Home Berita Attaslim Selain Amaliyah, Ketua PCNU Lasem Tekankan Pentingnya Berorganisasi Secara Nahdliyah

Selain Amaliyah, Ketua PCNU Lasem Tekankan Pentingnya Berorganisasi Secara Nahdliyah

306
0

Ketua PCNU Lasem, Kabupaten Rembang KH Moh Sholahuddin Fatawi menekankan pentingnya berorganisasi secara Nahdliyah kepada jajaran pengurus dan warga Nahdliyin. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Pembinaaan dan Konsolidasi bersama PCNU Lasem di Pondok Pesantren Ash-Sholatiyah Lasem pada Ahad (4/10/2020) Sore.

Gus Din sapaan akrabnya mengatakan berorganisasi secara Nahdliyah harus dilakuakan dengan sadar dan khidmat. Sehingga di dapatkan kesinambungan dalam berperilaku, berorganisasi, dan ubudiyah Ahlussunah Wal Jamaah An-Nahdliyah.

“Mengingatakan kepada warga untuk selalu sadar berorganisasi dan khidmah berorganisasi. Jadi, tidak hanya berperilaku dan berubudiyah Ahlussunah Wal Jamaah An-Nahdliyah, tetapi juga harus berorganisasi secara Nahdliyah,” kata Gus Din kepada nurfmrembang.com melalui telepon seluler.

Gus Din menjelaskan bahwa masih kurangnya kepemahaman di tengah masyarakat akan berorganisasi secara Nahdliyah. Selain itu, mengamalkan amaliyah-amaliyah Nahdlatul Ulama sudah sepatutnya untuk dilaksanakan.

“Mbah Hasyim Asy’ari membentuk Nahdlatul Ulama secara organisasi atau jamiyyah yang artinya belum selesai hanya dengan mengerjakan amaliyah-amaliyah NU saja, tetapi juga secara organisasi. Keprihatinan PCNU Lasem inilah yang sering muncul ditengah masyarakat atas pengetahuan ber-Nahdlatul Ulama hanya cukup dengan Tahlil dan Qunut saja,” jelasnya.

Menurutnya, untuk meningkatkan semangat berorganisasi dimasing-masing jajaran kepengurusan perlu adanya konsolidasi. Seperti halnya yang dilakukan PCNU Lasem bersama Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) dan Pengurus Ranting (PR).

Sebagai wujud dalam membangun silaturahmi ditengah pandemi covid-19, kegiatan hanya dihadiri oleh perwakilan masing-masing kepengurusan NU guna menerapkan anjuran protokol kesehatan pemerintah. Seperti contoh dengan memakai masker, cuci tangan pakai sabun menggunakan air mengalir, dan menjaga jarak.

“Pastinya berhati-hati dengan menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.

Ia berharap warga Nahdliyin semakin sadar betul dalam berhidmat terhadap Nahdlatul Ulama tidak hanya amaliyah, juga secara berorganisasi Nahdliyah.

“Tidak hanya berhenti ber-Nahdlatul Ulama dalam kontek amaliyah, akan tetapi juga ber-Nahdlatul Ulama dalam kontek berorganisasi. Dimana dengan garis-garis yang sudah ditetapkan dan ditentukan oleh organisasi tersebut,” pungkasnya. (ON/AI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here